pengertian media dan multimedia pembelajaran
Media dan Multimedia Pembelajaran
I.
Pengertian
Media dan Multimedia Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
Media merupakan bentuk
jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau
penghantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich
et.al.,2002; ibrahim,1997; Ibrahim et.al.,2001). Menurut EACT dikutip oleh
Rohani (1997:2) media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses
penyaluran informasi, sedangkan menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat
bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran.
Jadi, media merupakan alat perantara yang diciptakan untuk menyalurkan
pesan dengan tujuan agar pemakai dapat lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan.
Maka, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
b. Mutimedia Pembelajaran
Mutimedia terbagi
menjadi dua kategori, yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif.
Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat
pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini
berjalan sekuensial (berurutan), contohnya TV dan Film. Sedangkan multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat memilih apa yang dikhendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedian
interaktif adalah pembelajaran interaktif, aplikasi game dan lain-lain.
Sedangkan pembelajaran
diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar. Maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi
multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan kata lain untuk
menyalurkan pesan (pengetahuan,keterampilan dan sikap) serta dapat ,merangsang
pilihan,perasaan,perhatian dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses
belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
II.
Landasan
Teoritis penggunaan media dan multimedia dalam pembelajaran
a) Landasan Filosofis
Suatu pandangan bahwa
dengan digunakannya berbagai jenis media hail teknologi baru di dalam kelas,
akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain,
penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankah
dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak
pilihan untuk digunakan media yang sesuai dengan karakteristik pribadinya ?
Dengan kata lain, siswa dihargai harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk
menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.
Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya
perbedaan pendapat tidak perlu muncul yang penting bagaimana pandangan guru
terhadap siswa dalam proses belajar. Jika guru menganggap siswa sebagai anak
manusia yang memilii kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan
pribai yang berberbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi
baru atau tidak. Proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan
pendekatan humanis.
b) Landasan Psikologis
Dengan
memperhatikan kompleks atau uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan
media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar.
Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas
dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Untuk maksud
tersebut perlu diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik
perhatian siswa serta memberikan kejelasan objek yang diamatinya. Bahan
pembelajaran yang diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
Kajian
psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit
ketimbang yang abstrak. Berkaitan dengan kontinum konkret-abstrak dan kaitannya
dengan penggunaan media pembelajaran.
c) Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran
adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan
penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, rteknologi pembelajaran merupakan
proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan,
dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelolapemecahan masalah-masalah dalam
situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
d) Landasan Empiris
Temuan penelitian
menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pengguna media pembelajara dan
karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gatya belajarnya.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
Daftar pustaka :
1.
Arsyad,
Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.
2.
Daryanto.
2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Gawa Media.
Komentar
Posting Komentar